Database server adalah program komputer yang menyediakan
layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan
oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang
didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem
manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs
(misalnya,MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk
akses data.
A. Fungsi
dari database sendiri yaitu
- Semua data organisasi dapat disimpan dalam satu lokasi,
- Database server menambahkan tingkat keamaanan data.
- Database server menyediakan layanan database management service (DBMS) dimana data disusun.
- Dapat meningkatkan kecepatan dalam pencarian dan pengembalian data.
- Beberapa client dapat mengakses data yang disimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling mengganggu satu sama lain.
B. Keuntungan
Memakai Database Server
C.
Cara Kerja Database Server
D. Software- Software Pengelola Database
- Jenis-jenis software program Database Server:
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci
(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache
yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk
code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan
larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat
berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD,
Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Free (bebas didownload) MySQL
didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat
digunakan secara cuma-cuma.
3. stabil dan tangguh, fleksibel
dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik &
mendukung transaksi
5. dukungan dari banyak komunitas
& perkembangan software yang cukup cepat
6. kemudahan management
database
2.
ORACLE
a. Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database
management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat
bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Menangani manajemen space dan basis
data yang besar
Mendukung akses data secara simultan
Performansi pemrosesan transaksi
yang tinggi
Menjamin ketersediaan yang
terkontrol
Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu
komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi
yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang
kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database
dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan
software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang
gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL,
MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
b. Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat
berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang
terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara
cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga
mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman
dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali
fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar
tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan
sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi
yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan
untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar
harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus
bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa
berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi
menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi
karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang
dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan
transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle
Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti
beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua)
keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan
DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar
memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena
mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang
mereka gunakan
3.
FIREBIRD
a. Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi
RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source.
Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi
beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun
entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara
open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0
tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini
dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL)
adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang
terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di
Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan
di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase
versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird
sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh
Borland.
b. Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Beberapa kemampuan dari open source
DBMS ini antara lain:
- Firebird support dengan transaksi
layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau
di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu
transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita
tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
-Firebird menggunakan sintaks
standard untuk menciptakan suatu foreign key
-Firebird support row level locks,
secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version
concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat
data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai
alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with
lock
-Firebird support stored procedure
dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi
Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai
dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete.
Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang
menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
-Firebird bisa melakukan replikasi,
solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya
teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya
operasi insert, update atau delete ke dalam database.
-Firebird support dengan multiple
data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single
logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk
mengadministrasi database.
-Software untuk mengadministrasi
mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database
Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon
dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan
ada yang open source.
-Library connection untuk Firebird
yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET
database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi
ke database Firebird ini.
-Banyaknya fasilitas support dan
maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas
yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi.
4.
MICROSOFT SQL SERVER 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah
perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain
untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai
fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk
database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system
perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara,
mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS,
user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan
RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis
DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS
(Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat
dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah
RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama;
sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya
Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. VISUAL FOXPRO 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software
memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu
FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada
tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun
1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain
dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama
Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan
database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual
FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling
sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan
paling popular saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau
table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan
atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan
kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi
lain.
6.
DATABASE DEKSTOP PARADOX
Database desktop merupakan suatu
program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland
Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di
dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL,
Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan
memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
7.
POSTGRE SQL
Postgre SQL merupakan tool untuk
membuat database server yang bersifat open source yang memiliki licensi GPL (General
Public License). Postgre SQL mendukung bahasa pemrograman seperti : SQL, C,
C++, Java, PHP dan lainnya. Dengan lisensi GPL, PostgreSQL dapat digunakan,
dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi
(free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil.
Kebanyakan PostgreSQL tersedia untuk pengguna Linux.
8.
MICROSOFT ACCESS
Microsoft
Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft
PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database
Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan
pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke
dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan
data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database
Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data
yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks,
sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung
teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke
dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
0 komentar:
Posting Komentar