Waaah, sekarang sudah tahun ajaran baru… :D Pasti selanjutnya akan lebih banyak tugas. Naaah, untuk kedepannya saya rasa saya akan lebih menghidupkan Blog ini lagi. Dan artikel pertama yang akan saya bahas pada tahun ajaran baru ini adalah tentang Topologi Jaringan. Okey, let’s check this out. ^_^
Sejarah Topologi Jaringan (1969 - 1970)
Selama musim panas dan musim gugur tahun 1969, Roberts berjuang dengan masalah topologi jaringan: interkoneksi node, atau situs. Berdasarkan pengalamannya sebelumnya dengan perusahaan telepon, ia tahu ia harus memesan jalur komunikasi baik di muka ketika mereka akan dibutuhkan. Jadi dia mulai simulasi topologi jaringan pada komputer dan dengan cepat menyimpulkan bahwa ia membutuhkan bantuan ahli.
Roberts berpaling ke Dr Howard (Howie) Frank. Frank telah mendirikan Network Analysis Corporation (NAC), sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam desain topologi berdasarkan terobosan karyanya di Kantor Kesiapsiagaan Darurat (OEP). Frank ingat panggilan Roberts 'meminta pertemuan:
"Arpanet adalah empat node jaringan. Itulah yang ada. Dia memiliki selembar kertas grafik di mejanya dan dia menunjukkan kepada saya ekstensi ke jaringan. Itu di pantai barat pada saat itu. Tapi tak ada di pantai timur. Dia harus memesan jalur komunikasi untuk itu, dan dia berkata: "Saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Aku hanya menggambar garis-garis ini. Bisakah Anda mencari cara untuk melakukan hal ini lebih baik? ' Jadi, kami menulis kepadanya proposal, dan kami mulai kontrak kami pada bulan Oktober 1969. Larry memiliki tenggat waktu. Itu adalah tenggat waktu yang nyata. Dia berkata: "Aku bisa membatalkan pesanan dengan tanggal ini. ' Kami menganalisis konfigurasi bahwa ia telah memberi kami, dan kami mengembangkan teknik pertama untuk merancang sistem komputasi terdistribusi, yang primitif dibandingkan dengan yang kita kemudian dikembangkan. Saya akan mengatakan bahwa dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan - tidak lebih dari itu - kami kembali dengan desain yang adalah sesuatu seperti 25% lebih murah dan memiliki 40% throughput lebih daripada yang ia datang dengan. Kami bekerja seperti beruang karena itu benar-benar sebuah proyek yang sulit. "
Frank dan Kleinrock berbagi minat dalam desain jaringan, meskipun masing-masing melihat masalah dari perspektif yang berbeda. Hanya beberapa bulan sebelum menerima gelar Ph.D. dari Northwestern, teman sekelas kepada Frank: "tesis Anda di toko buku." Frank ingat:
"Saya dibebankan ke toko buku, dan di sana aku menemukan monografi oleh Len disebut On Jaringan Komunikasi, Stochastic Arus Pesan dan Delay. Tesis saya berjudul Pada Grafik Probabilistik Beberapa Aplikasi. Jadi saya membukanya, dan saya melihat melalui itu selama tiga menit, dan menemukan itu tidak ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan. Ini adalah wilayah umum yang sama, tapi ia melihat antrian dan jaringan dan saya melihat adanya struktur dasar sendiri. dasarnya ia memompa lalu lintas melalui dan melihat apa yang terjadi pada lalu lintas yang saya katakan: '.. Ada ketidakpastian yang mendasari dalam jaringan itu sendiri' Kleinrock menggunakan kata-kata seperti kapasitas, tapi benar-benar itu bukan kuantitas deterministik. Link mungkin tidak ada karena keandalan atau kerentanan. Seseorang mungkin menyerang mereka atau node mungkin tidak ada, dan saya melihat fenomena mendasar tentang bagaimana melakukan Anda berbicara tentang konektivitas ketika unsur-unsur tidak pasti. "
Pada tahun 1966, Frank menulis sebuah makalah dirangsang oleh Baran On Komunikasi Terdistribusi dan sebuah artikel di Journal of Biofisika Matematika pada apa yang terjadi pada sel-sel manusia ketika mereka terpancar. Dalam melihat commonalties dengan jaringan Baran itu terganggu oleh penembakan nuklir, Frank mengembangkan serangkaian persamaan yang direproduksi segalanya Baran telah dilakukan simulasi. Kertas, Kerentanan Jaringan Komunikasi, diterbitkan dalam Transaksi IEEE Pada Teknologi Komunikasi pada tahun 1967, menyebabkan Frank yang ditawarkan posisi di OEP. Makalah ini menyelidiki bagaimana Komisi Daya federal menyetujui Teluk Meksiko dan aplikasi pipa dikembangkan teknik baru Frank yang terbukti berharga dalam mencari solusi untuk memperluas ARPAnet.
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan. Cara yang saat ini banyak di gunakan adalah Bus, Ring (Cincin), Star (Bintang), dll. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurannya sendiri.
Topologi Jaringan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Physical : Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (PC, Server, HUB, Switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola.
- Logical : Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Berikut adalah macam macam Topologi Jaringan Komputer yang paling banyak di gunakan :
1. Topologi Bus
Pada Topologi ini digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel Pusat dimana seluruh Workstation dan Server dihubungkan. Topologi Bus merupakan Topologi fisik yang mengunakan Kabel Coaxial dengan mengunakan T-Connector (terminal 50 ohm) pada ujung Jaringan. Topologi Bus mengunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Dengan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai (daisy-chain) dengan perantara suatu kabel yang pada umumnya berupa kabel Tunggal jenis Coaxial. Ujung-ujung dari kabel coaxsial harus di tutup dengan tahanan (Terminator resistor) untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan. Ujung kabel yang ke komputer menggunakan konektor BNC. Pada setiap network adapter (LAN Card) di pasang konektor BNC tipe T yang bercabang. Kabel Coaxial tersebut di hubungkan satu dengan yang lainnya memakai konektor ini.
Karakteristik Topologi Bus :
- Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya di tutup dan sepanjang kabel terdapat node-node.
- Paling Sederhana dalam Instalasi.
- Signal melewati dua arah dengan satu kabel memungkinkan terjadi Collision (Tabrakan data atau tercampurnya data).
- Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti/terganggu.
- Topologi Bus adalah jalur transmisi di mana signal diterima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel). Signal hanya akan di tangkap oleh alat yang di tuju, sedangkan alat lain yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/ hanya di lewati signal.
- Hemat kabel , pastinya kan hanya mengunakan 1 kabel tunggal.
- Jarak LAN tidak terbatas.
- Keterandalan jaringan tinggi.
- Layout kabel sederhana, karena hanya sejalur saja. Artinya lurus tinggal kalo mau nambah atau megurangi workstation nggak bingung mau di taruh di mana.
- Kecepatan pengiriman tinggi.
- Tidak diperlukan pengendali pusat.
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation yang lain.
- Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat.
- Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil.
- Kepadatan lalu lintas pada jalur utama yang dapat menyebabkan kemacetan.
- Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.
- Kelemahan dari topologi ini adalah apabila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
- Di perlukan Repeater untuk jarak Jauh.
Di dalam Topologi Ring semua Workstation dan Server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap Workstation atau Server akan menerima dan melewatkan Informasi dari satu komputer ke komputer yang lainnya, bila alamat-alamat yang di maksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan di lewatkan. Topologi Jenis Ini mirip dengan Topologi Bus hanya saja ujung-ujung saling terhubung mambentuk lingkaran. Topologi Ring (Cincin) ini di perkenalkan oleh IBM untuk mendukung Protokol Token Ring yang diciptakannya.
Kelebihan Topologi Ring (Cincin) :
- Kecepatan pengiriman tinggi.
- Dapat melayani traffic (lalu lintas data) yang padat.
- Tidak diperlukan Host (relatif murah).
- Komunikasi antar terminal mudah.
- Dapat melayani berbagai mesin pengirim.
- Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal.
Kekurangan Topologi Ring (Cincin) :
- Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.
- Kerusakan satu perangkat saja bisa menyebabkan kelumpuhan jaringan.
- Rumit/sulitnya dalam melakukan perubahan jumlah perangkat.
- Peka kesalahan.
- Tidak baik untuk pengiriman suara, video, ataupun data.
3. Topologi Star
Pada Topologi Star, masing-masing Workstation dihubungkan secara langsung ke Server, Hub/Swich. Hub/Swich berfungsi menerima sinyal -sinyal dari komputer dan meneruskannya ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya. Setiap komputer mempunyai kabel sendiri-sendiri sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang digunakan biasanya menggunakan Kabel UTP CAT5. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer 1 ke komputer yang lain.
Karakteristik Topologi Star :
- Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
- Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
- Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
Kelebihan Topologi Star :
- Paling Fleksibel.
- Dapat diandalkan.
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan lain.
- Kemudahan akses data ke jaringan LAN lain.
- Keamanan data tinggi.
- Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi Isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Kekurangan Topologi Star :
- Boros Kabel.
- Perlu penanganan Khusus.
- Kontrol Terpusat (hub) jadi elemen kritis.
4. Topologi Mesh
Topologi Mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan kabelnya. Karena itu, Topologi Mesh yang murni, yaitu setiap peralatan dihubungkan satu dengan yang lainya. Topologi Jaringan ini merupakan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus di sediakan untuk membentuk Jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1,n = Jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian, disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengopersiannya. Yang bisa di pakai adalah membuat jalur ganda (Back Up) untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur cadangan jika terjadi kesulitan di jalur utama. Topologi Mesh di bangun dengan memasang link di antara station-station. Sebuah "Fully Connected Mesh" adalah sebuah jaringan di mana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya di gunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapu tidak praktis dan biasannya cukup tinggi untuk diimplementasikan. Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi. Sehingga, jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapa mencarilink yang lainnya.
Kelebihan Topologi Mesh :
- Memiliki waktu respon cepat.
- Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi switching.
Kekurangan Topologi Mesh :
- Biaya yang cukup mahal.
5. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai Topologi dan Teknologi. Sebuah Topologi Hybrid mungkin sebagai contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambilan alihan suatu perusahaan. Sehingga, ketika di gabungkan maka teknologi-teknologi yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam jaringan Tunggal. Sebuah Topologi Hybrid memiliki semua karakteristik dari topologi yang terdapat dalam jaringan tersebut.
Kelebihan Topologi Hybrid :
- Salah satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
- Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
- Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat terhubung antar topologi berbeda
- Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain
- Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
- Jenis topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer lain tanpa harus membuat perubahan apapun pada topologi yang telah ada.
- Kecepatan topologi konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itutopologi jaringan hybrid sangat efisien
- Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya walaupun topologi jaringan hybridkelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang teleh terbangun sebelumnya.
- Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
- Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
- Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.
6. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star. Lebih tepatnya Topologi Extended Star adalah gabungan dari 2 atau lebih topologi star menjadi satu.
- Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus.
- Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
7. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kekurangan Topologi Peer To Peer :
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
8. Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
Kelebihan Topologi Linier :
- hemat kabel.
- tata letak kabel sederhana.
- mudah dikembangkan.
- tidak butuh kendali pusat.
- penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan Topologi Linier :
- deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
- kepadatan lalu lintas tinggi.
- keamanan data kurang terjamin.
- kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah.
- diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
9. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu topologi yang dimana host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Kelebihan Topologi Hierarki :
- Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah terkontrol.
- Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
Kekurangan Topologi Hierarki :
- Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus.
- Dapat terjadi tabrakan file (collision)
11. Topologi Tree
Topologi Pohon (Tree) adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Kelebihan Topologi Tree :
- Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan Topologi Tree :
- Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
http://khairul-anas.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar